Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

terjun payung

Pada abad ke-15, Leonardo Da Vinci, pembuat lukisan Mona Lisa yang legendaris itu, pernah membuat sketsa yang menggambarkan perlengkapan untuk melakukan  terjun payung . Tapi seperti banyak konsep yang pernah dibuatnya, rancangan konsep peralatan terjun payung itu pun belum pernah direalisasikannya menjadi kenyataan. Diduga parasut ini dirancang sebagai alat keselamatan saat terjadi musibah, misalnya kebakaran, pada bangunan tinggi. Karena sketsa itulah Leonardo Da Vinci bisa dianggap sebagai salah satu pionir dalam rancangan konsep parasut untuk terjun payung. Parasut yang dirancangnya itu berbentuk segitiga seperti yang tampak pada gambar. Ternyata akhirnya ada juga yang mencoba merealisasikan parasut yang dulu pernah dirancang oleh seniman yang sekaligus ilmuwan genius itu. Meskipun tentu saja parasut seperti itu tidak akan digunakan karena tidak sesuai dengan kebutuhan para SkyDiver jaman sekarang.  Satu abad setelah Leonardo Da Vinci merancang konsep  parasut , seorang berkebangsa

olah raga parkour

Sejarah penemuan Ditemukan oleh  David Belle  di Perancis, "Parkour" bertujuan untuk melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang untuk dapat menghadapi rintangan-rintangan dalam kondisi bahaya. Parkour mempunyai arti bergerak atau berpindah tempat dari point A ke point B seefisien dan secepat mungkin yang menggunakan prinsip dari Parkour dengan mengedepankan keindahan bergerak sekaligus diimbangi oleh kemampuan dari tubuh manusia itu sendiri. Sebenarnya Parkour sudah ada sejak dulu sebelum manusia mengenal kata “ Parkour ” itu sendiri. Tapi Parkour dideskripsikan dan dikenalkan ke seluruh dunia oleh seorang pria berkebangsaan Perancis yang dikenal dengan nama David Belle. Dialah yang telah memperkenalkan olahraga ini ke seluruh dunia yang awalnya hanya berkembang di Perancis. Sehingga akhirnya berkembang ke seluruh daratan Eropa dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia Terinspirasi dari ayahnya,  Raymond Belle  seorang tentara Perancis yang a

olah raga renang

A. Pengertian Renang Renang adalah  olahraga  yang melombakan kecepatan  atlet  renang dalam  berenang .  Gaya renang  yang diperlombakan adalah  gaya bebas ,  gaya kupu-kupu ,  gaya punggung , dan  gaya dada . Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. Bersama-sama dengan  loncat indah ,  renang indah ,  renang perairan terbuka , dan  polo air , peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama  Federasi Renang Internasional  (FINA).  Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di  Indonesia . B. Sejarah Renang Olahraga ini dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6 kolam renang di kota itu. Popularitas renang terus membaik, dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul. Popularitas kejuaraan renang sederap dengan kebangkitan Olimp

olah raga golf

  A. Golf adalah  permainan luar ruang yang dimainkan secara perorangan atau tim yang berlomba memasukkan  bola ke dalam lubang-lubang yang ada di lapangan dengan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Bola golf dipukul dengan menggunakan satu set tongkat pemukul yang disebut klab (stick golf). Golf adalah salah satu dari permainan yang tidak memiliki lapangan permainan yang standar, melainkan dimainkan di  padang golf yang masing-masing memiliki desain unik, dan biasanya terdiri dari 9 atau 18 hole(lubang). Aturan utama dalam golf adalah "memainkan sebuah bola dengan stik golf dari daerah tee (teeing ground) ke dalam lubang dengan satu pukulan atau beberapa pukulan berikutnya sesuai dengan Aturan".             B. Lapangan Golf       Suatu padang golf memiliki sejumlah lubang (hole) sebagai sasaran dari permainan ini yang umumnya terdiri dari 9 lubang atau 18 lubang. kita harus menyelesaiakan 18 hole pada setiap satu game, berikut adalah contoh lapangan golf riverside Jakart

olah raga tenis meja

Sejarah Tentang Tenis Meja Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik, karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri. Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbledon pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat

olah raga bulu tangkis

Gambar
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu angkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama Olahraga ini dalam  sejarah bulu tangkis  merupakan sebuah  olahraga  yang memainkan banyak nomor partai dalam setiap kejuaraan atau turnamennya. Untuk nomor-nomor yang dipertandingkan meliputi Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran. Dalam perkembangannya olahraga ini banyak merubah aturan yang bertujuan untuk mendapatkan minat lebih dari penonton ataupun pemirsa di TV. Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dar